Peradaban di Indonesia berkembang dengan pesat, tidak kalah dengan negara-negara lainnya. Sebagai seorang pemuda kita harus menjaga dan mengembangkan sejarah, sebagaimana kata Soekarno "JAS MERAH".
Artinya bahwa kita harus mengetahui "Al-Qadim" dan "As-Shaleh". Apalagi kita ini adalah Gen-Z. Dengan berliterasi kita akan tahu hal yang qadim dan shaleh. Bagaimana jika kita tidak literasi bisa mengetahui al qadim as shaleh. — Bpk Abdul Mu'in S.Pd
Kita sebagai kader muda harus bisa membayangkan masa depan tanpa rasa ketakutan, dan kita harus bisa merencanakannya. Artinya kita harus yakin ada di tempat yang tepat (On the right place)
Kesempatan di IPNU-IPPNU ini ayo kita manfaatkan dengan baik.
Contohnya :
1. Mengasah diri (management organisasi, belajar editing)
2. Kesempatan untuk membangun reputasi (Reputasi adalah kesimpulan dan kesan orang lain ketika melihat dan mendengar nama kalian)
Setelah ini IPNU-IPPNU akan menghadapi sebuah hal baru, yakni satu abad NU
Kita harus tau itu, jangan sampai lost moment (kehilangan moment). Jadi moment terpenting kita hari ini adalah 1 abad NU. Zaman sekarang adalah zaman post truth, IPNU-IPPNU bisa menjadi penangkal post truth tersebut. Apalagi masalah referensi, sering yang di ambil adalah hal yang trending.
Kita sebagai kader IPNU-IPPNU harus memiliki:
1. Militansi, terhadap nahdatul ulama dan organisasi
2. Kompetensi, kita harus punya keahlian dari sesuatu yang kita miliki.
3. Koneksi, jaringan yang kita miliki. IPNU-IPPNU adalah organisasi yang berjaring lengkap.
4. Kolaborasi, mau tidak mau kita minimalkan kompetisi dan memaksimalkan kolaborasi.
Kalau bisa kita Menjadi seorang produsen bukan konsumen. Sebarapa banyak kita mengkonsumsi media sosial? Lebih banyak Konsumsi kita terhadap media sosial, kita belum menjadi produksi. Contohnya saja Tagar, tagar ini harus di trendingkan agar menjadikan bentuk kita produktif.
Tags:
groasting